Selasa, 12 November 2013

PRO TEORI EVOLUSI MENURUT DARWIN



PRO TEORI EVOLUSI MENURUT DARWIN

Makalah Ini Di Buat Untuk Memenehi Tugas
IAD ( Ilmu Alamiah Dasar )

Dosen Pengampu:
IBRAHIM  BIN SAID




Di susun oleh:
AMINUDDIN      (931322913)
                                     

JURUSAN SYARIAH
 PRODI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Evolusi di permukaan bumi diawali dengan adanya asal-usul kehidupan di muka bumi ini. Beberapa ilmuwan maupun ahli yang mengemukakan pendapat atau argumentasi tentang asal-usul kehidupan ini, di antaranya Archbishop Usser (1650 SM) dan Armagh (Inggris) yang menyimpulkan bahwa bumi dan kehi- dupan di dalamnya diciptakan oleh Tuhan pada waktu yang telah ditentukan (Teori Penciptaan). Adapun Teori Cosmozoa menga- takan bahwa kehidupan di bumi berasal dari ruang angkasa. Hal ini dapat diamati pada banyaknya molekul organik, seperti sianogen maupun asam hidrosianida yang ditemukan di bumi. Pada akhir abad ke-17, seorang ilmuwan IPA berkebang- saan Belanda yaitu Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) mengemukakan teori asal-usul kehidupan yang dikenal dengan Teori Abiogenesis (kehidupan berasal dari benda mati). Teori ini sama halnya dengan Teori Generatio Spontanea (Abiogenesis) dari Aristoteles (384–322 SM). Lain halnya dengan teori yang dikemukakan oleh seorang ahli IPA Francisco Redi (1616–1628) melalui percobaannya yang terkenal dengan dua toples yang masing-masing berisi daging, dan salah satu toples ditutup rapat. Hasil dari percobaan ini ternyata dapat menyanggah Teori Abiogenesis dengan kesimpulannya (Teori Biogenesis) bahwa kehidupan berasal dari benda hidup bukan benda mati. Teori ini kemudian diperkuat oleh Lazzaro Spallanzani (1729–1799) yang melakukan eksperimen dengan tiga buah tabung yang berisi air kaldu. Tabung pertama dibiarkan terbuka, sedangkan tabung kedua dan ketiga dipanasi sampai mendidih selama 15 menit. Pada tabung kedua dibiarkan mulutnya terbuka, sedangkan ta- bung ketiga ditutup rapat dengan lapisan lilin. Setelah dibiarkan selama tujuh hari, air kaldu yang tutupnya terbuka menjadi keruh penuh dengan bakteri, sedang air kaldu yang tertutup keadaannya masih seperti semula. Berdasarkan eksperimen L. Spallanzani, ternyata ada kele- mahannya yaitu dengan tertutupnya tabung, maka hal tersebut menutup kemungkinan adanya gaya yang masuk untuk hidup. Untuk itu, Louis Pasteur (1822–1895) seorang ahli biokimia dan mikrobiologi dari Prancis mengadakan riset dengan mengganti tabung yang tertutup tersebut dengan pipa panjang berlekuk (seperti leher angsa) yang terbuka atau dapat berhubungan de- ngan udara luar. Hal ini diperkirakan jika ada bakteri tidak akan dapat masuk ke dalam tabung karena tertahan dalam leher angsa tersebut. Berdasarkan hasil ini, berakhirlah Teori Abiogenesis dan digantikan Teori Biogenesis dengan pernyataannya yang terkenal omne vivum ex ovo omne ovum ex  vivo (kehidupan berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup).
B. Rumusan Masalah
1.Apa pengertian Evolusi?
2.   Siapakah Charles Darwin itu?
3.   Apakah petunjuk-petunjuk evolusi itu?
4.   Adakah Konsep yang Mendukung Teori Evolusi Darwin?
5    Apakah tanggapan-tanggapan tentang Teori Darwin?                                 
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk  mengetahui pengertian evolusiatau difinisi Evolusi
2. Untuk mengetahui siapakah Charles Darwin
3. Untuk mengetahui menjelaskan petunjuk-petunjuk evolusi
4. Untuk mengetahui konsep-konsep yang mendukung Teori Evolusi Darwin
5. Untuk  menjelaskan tanggapan Teori Evolusi Darwin


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evolusi
Evolusi : perubahan (pertumbuhan, perkembangan)secara berangsur-angsur dan  perlahan-lahan.[1]Evolusi merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap struktur tubuhnya. Evolusi berarti perkembangan (dalam bahasa inggris : evolution). Dalam ilmu sejarah evolusi diartikan sebagai perkembangan sosial, ekonomis, politis, yang berjalan sedikit demi sedikit, tanpa unsur paksaan. Dalam ilmu pengetahuan alam istilah “evolusi” diartikan sebagai : perkembangan berangsur-angsur dari benda yang sederhana menuju benda yang lebih sempurna.[2]
Evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan yang dialami makhluk hidup secara berangsur-angsur dalam waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Kajian yang membahas tentang kejadian makhluk hidup yang bisa beraneka ragam di bumi ini disebut dengan Teori Evolusi.
Para ilmuwan biologi, seperti Charles Darwin (Inggris, 1809– 1882) menyatakan bahwa makhluk hidup selalu mengalami perubahan secara berangsur-angsur dalam waktu yang relatif lama. Dengan adanya perubahan tersebut, mengakibatkan tim- bulnya sifat-sifat baru. Sifat baru yang mula-mula merupakan penyimpangan sedikit dari sifat asli, namun karena berlangsung terus-menerus dalam waktu yang lama akhirnya menyebabkan munculnya jenis makhluk hidup baru dengan sifat yang berbeda dari sifat asal makhluk hidup tersebut. Para ahli biologi telah mengakui bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup pada masa lalu. Bukti adanya petunjuk kehidupan pada masa lalu yang berbeda terdapat pada tiap-tiap lapisan bumi dengan adanya perubahan yang nyata dari masa ke masa. Lapisan bumi yang paling atas menunjukkan adanya kegiatan pada masa yang paling muda. Makin ke bawah, memberi petunjuk pada masa yang lebih tua. Spesies-spesies yang hidup pada lapisan bumi yang atas, berasal dari kehidupan pada lapisan bumi di bawahnya. Begitu seterusnya, sehingga makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup pada masa lampau yang mengalami beberapa perubahan melalui peristiwa evolusi.[3]

B. Charles Darwin (1809-1882)
 Charles Robert Darwinmenunjukkan sedikit pertanda yang menjanjikan selama masa awal hidupnya. Lahir pada tahun 1809 dalam sebuah keluarga yang berkecukupan sekaligus berbakat, ia pada awalnya dididik untuk menjadi seorang dokter. Namun dalam waktu dua tahun, ia menyerah dari ilmuan kedokteran dan malah ang pendeta.
Karir charles Darwin di jenjang sekolah jauh dari istimewa, pada usia 16 (tepat sebelum ia dikirim untuk belajar ilmu kedokteran) ayahnya berkata padanya, “kau hanya peduli pada berburu anjing, dan menangkap tikus, dan kelak engkau hanya akan menjadi aib bagi dirimu sendiri dan seluruh keluargamu”. Anehnya, yang menjadi salah satu alasan Charles Darwin menyerah dari ilmu kedokteran adalah karena dia tidak tahan melihat darah.
Bagi Charles Darwin, uang bukanlah suatu masalah. Ayahnya adalah seorang dokter, sementara ibunya (meninggal ketika ia berusia 8 tahun)adalah anak perempuan dari Josiah Wedgwood, seorang pengusaha industri yang kaya berkat usaha barang pecah belah. Keadaan keluarga darwin yang nyaman berarti ia tidak perlu bersusah payah demi hidupnya, hal tersebut merupakan keuntungan luar biasa karena minatnya dapat terpusatkan dalam evolusi.
Charles Robert Darwin Lahir di Shrewbury, Shophire, Inggris, 12 Desember 1809 dan meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada usia 73 tahun.Charles Robert Darwin lahir dari keluarga kaya. Kakek dan ayahnya berprofesi sebagai dokter. Tidak heran jika mereka berharap Darwin akan memiliki karier dibidang kesehatan.
Darwin menjalani kuliah teologi dengan tetap memendam hasrat mempelajari bidang yang di sukai sendiri. Meskipun tidak menyukai bidang teologi, tetapi Darwin akhirnya lulus pada 1831 dengan prestasi terbaik.Darwin lalu dikirim untuk belajar di Universitas Edinburgh. Pendidikan Darwin di Edinburgh mengalami perkembangan berarti setelah bertemmu dengan Robert Grant, seorang dokter yang akhirnya mengenalkan Darwin pada ilmu biologi kelautan. Grant pula yang mengenalkan Darwin pada teori evolusi Jean Baptiste Lamarck, ilmuwan berkembangsaan Perancis.
Darwin memang terkenal tidak suka belajar di Cambrige dan lebih menyukai aktivitas menembak, naik kuda, serta mengumpulkan serangga. Hobi mengumpulkan binatang ini pula yang menjadi pertanda pekerjaan yang akan dia tekuni di masa depan. Dia menjadi ilmuwan yang merumuskan teori dasar evolusi.Walaupun bukan Charles Darwin yang menemukan atau menciptakan teori evolusi, Charles Darwinlah yang melakukan penelitian penting dan banyak mengemukakan gagasan-gagasan tentang evolusi untuk meyakinkan bahwa evolusi benar terjadi dan membuat pendapat itu dapat diterima oleh ahli ahli sains dan masyarakat umum sehingga Charles Darwin diangkat sebagai Bapak Evolusi.
Dan sebagai tanda pengakuan terhadap kehebatan Darwin, ia dikebumikan di Westminster Abbey, bersama dengan William Herschel dan Isaac Newton.

C. Teori Evolusi Darwin
Charles Darwin(1809-1882), adalah seorang zoologi. Ia menelaah pengalaman-pengalaman dari pemelihara burung-pemelihara burung di Inggris. Di Inggris pada era Victoria, budidaya merpati merupakan kegilaan nasional, dan para “penggila merpati” berlomba-lomba satu sama lain untuk menghasilkan contoh terbaik dari tiap jenis biakan. Merpati balap berpenampilan langsing dan sedap dipandang, sementara jenis biakan ornamental luar biasa beragamnya : ada jenis pouterdan jenis jacobin. Darwin mempelajari cara para pembudidaya bekerja, berdasarkan penelitiannya, ia menyimpulkan bahwa para penggila merpati telah menciptakan begitu banyak jenis-jenis biakan yang berasal dari satu spesies leluhur tunggal melalui pemilahan burung-burung yang hendak saling dikawinkan.
Seleksi tampaknya menjadi kunci bagi perubahan evolusioner, tapi seleksi bagi seorang pembudidaya tanaman atau hewan, dengan memilah individu-individu yang mempunyai kelebihan, tampaknya berbeda dengan yangterjadi di kehidupan liar. Bagaimana mungkin seleksi muncul di alam, sementara di dalamnya tidak terdapat seorangpun yang mengendalikan individu mana yang akan berpijah dengan yang mana?[4].
Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun berubah dan berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.

D. Konsep yang mendukung Teori Darwin
Teori yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
  1. Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
  2. Pendapat Charles Lyell  dalam bukunya“Principles of Geology yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
  3. Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya“An Essay on the Principle of Population”  yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk  kelangsungan hidup.
Berdasarkan tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species by Means of Natural Selection”yang berisi dua hal pokok:
  • spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
  • evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
      Di bawah ini ada beberapa konsep lain yang mendukung Teori Evolusi Darwin :
1.         Percobaan August Weismann
Untuk membuktikan apakah lingkungan menyebabkan perubahan sifat yang menurun (teori Lamarck) Weismann melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus, lalu mereka dikawinkan. Ternyata anak tikus yang lahir tetap berekor panjang. Lalu anak tikus tersebut dipotong lagi ekornya dan dikawinkan lagi, ternyata keturunan selanjutnya tetap berekor panjang. Langkah itu dilakukan sampai dengan 21 generasi dan keturunan yang lahir ternyata tetap berekor panjang.
Dari apa yang dilakukan, Weismann mengambil kesimpulan bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada  keturunannya. Evolusi adalah proses yang menyangkut seleksi alam terhadap faktor genetika. Individu yang memiliki variasi genetik yang sesuai dengan lingkungan yang akan lestari dan memiliki kesempatan mewariskan gen yang adaptif pada generasi berikut.
2.         Kupu-kupuBistonbetularia
Sekitar tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu Biston berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah berlangsungnya revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih banyak daripada yang berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum revolusi industri pohon di habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk dilihat predator. Ketika berlangsung revolusi industri dan sesudahnya, pohon dan daun habitat kupu tersebut tertutup oleh jelaga. Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit dilihat predator.
3.         Di temukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
Fosil adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah membatu atau jejak-jejak yang tercetak pada batuan. Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan suatu bentuk perkembangan.
Dari sekian banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn. Dari studi yang dilakukan dapat dicatat beberapa perubahan dari nenek moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus), yaitu:
• tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda 
sekarang
• leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut
hingga bagian mata menjadi makin jauh
• perubahan dari geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai
untuk makan daun menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput
• bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk  
berlari cepat, tetapi bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh
menurun.
• adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang
selanjutnya memanjang, kemudian disokong teracak.

4.      Biogeografi
Berdasarkan persebaran makhluk hidup di muka bumi, Darwin mencoba membandingkan hewan-hewan yang ia temukan diberbagai daerah. Ia membandingkan hewan Patagonian di Amerika Selatan dengan kelinci, burung unta besar di Amerika Selatan bagian utara dengan burung unta kecil di Amerika Selatan bagian Selatan, dan hewan atau tumbuhan di Kepulauan Galapagos. Fakta paling menarik ditemukan oleh Darwin di Kepualuan Galapagos, 900 km di sebelah barat Pantai Ekuador. Fakta-fakta tersebut antara lain :
a)      Pada setiap pulau terdapat jenis kura-kura yang berbeda. Menurut Darwin hal tersebut disebabkan oleh perbedaan jenis tumbuhan yang hidup di tiap pulau.
b)      Keragaman Burung Finch, baik dilihat dari bentuk paruh maupun dari ukuran tubuhnya. Darwin menemukan 14 jenis burung finch yang diperkirakan berasal dari moyang yang sama.



BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Teori Darwin yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup bersaing di alam ini melalui seleksi alam, perjalanan Teori Evolusi Darwin sampai sekarang terus mendapatkan kritik dan penolakan-penolakan dari berbagai ahli dan ilmuwan.
Ada isu lain yang mencetuskan kemarahan dan ejekan terhadap Darwin yaitu mengenai Evolusi Manusia. Darwin hamper tidak mengatakan apa pun mengenai kedudukan manusia dalam  teori evolusionernya, dengan menuliskan secara sederhana bahwa kejelasan akan terkuak berkenaan dengan asal muasal dan sejarah manusia. Akan tetapi, implikasinya cukup jelas : manusia telah berevolusi dari hewan-hewan lain dan hewan yang ada dibenak Darwin,  dan banyak yang menganggap yang dimaksud Darwin adalah kera.
Thomas Huxley meyakini dengan teguh akan evolusi manusia yang bertahap, namun Alfred Wallace pada akhirnya menolak itu dengan memutuskan bahwa seleksi alamiah sendiri tidak dapat menjelaskan banyak sifat manusia. Pada tahun 1871 darwin akhirnya mengeluarkan buku yang berjudul Asal Usul Manusia(The Descent Of Man), di dalam buku ini ia menguraikan alas an bahwasannya manusia dan kera memiliki leluhur yang sama dan dihasilkan melalui seleksi alamiah. Namun, kami tetap menganggap bahwa Teori Evolusi Darwin tentang seleksi alam bisa digunakan sebagai salah satu pedoman dalam ilmu alamiah tentunya dengan adanya bukti-bukti dan konsep-konsep lain yang mendukung Teori ini.


DAFTAR PUSTAKA
David Burnie.1999.Bengkel Ilmu EVOLUSI,erlangga.Jakarta.
Dahler,Franz.Julius chandra,ASAL DAN TUJUANMANUSIA.(Yogyakarta:KANISIUS).1976
ReferensipelajaranBiologi, praktikumBiologi, dan media informasi pendidikan.htm
PLASMASMADApare 09:TeoriEvolusi Darwin


[1]KBBI
[2]Dahler,Franz. Julius chandra,1976.ASAL DAN TUJUAN MANUSIA.(Yogyakarta:KANISIUS).hal.21
[3]Subardi,Nuryani,Shidiq Pramono.2008.BIOLOG 3. (Jakarta : Pusat Perbukuan).Hal 74-75.
[4]Burnie,David.2005.EVOLUSI.(Jakarta:Erlangga).hal 61.

2 komentar: