PRO TEORI EVOLUSI MENURUT
DARWIN
Makalah Ini Di Buat Untuk Memenehi Tugas
IAD ( Ilmu Alamiah Dasar )
Dosen Pengampu:
IBRAHIM BIN
SAID
Di susun oleh:
AMINUDDIN (931322913)
JURUSAN SYARIAH
PRODI EKONOMI
SYARIAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
KEDIRI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Evolusi di permukaan bumi diawali dengan adanya
asal-usul kehidupan di muka bumi ini. Beberapa ilmuwan maupun ahli yang
mengemukakan pendapat atau argumentasi tentang asal-usul kehidupan ini, di
antaranya Archbishop Usser (1650 SM) dan Armagh (Inggris) yang menyimpulkan
bahwa bumi dan kehi- dupan di dalamnya diciptakan oleh Tuhan pada waktu yang
telah ditentukan (Teori Penciptaan). Adapun Teori Cosmozoa menga- takan bahwa
kehidupan di bumi berasal dari ruang angkasa. Hal ini dapat diamati pada
banyaknya molekul organik, seperti sianogen maupun asam hidrosianida yang
ditemukan di bumi. Pada akhir abad ke-17, seorang ilmuwan IPA berkebang- saan
Belanda yaitu Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) mengemukakan teori asal-usul
kehidupan yang dikenal dengan Teori Abiogenesis (kehidupan berasal dari benda
mati). Teori ini sama halnya dengan Teori Generatio Spontanea (Abiogenesis)
dari Aristoteles (384–322 SM). Lain halnya dengan teori yang dikemukakan oleh
seorang ahli IPA Francisco Redi (1616–1628) melalui percobaannya yang terkenal
dengan dua toples yang masing-masing berisi daging, dan salah satu toples
ditutup rapat. Hasil dari percobaan ini ternyata dapat menyanggah Teori
Abiogenesis dengan kesimpulannya (Teori Biogenesis) bahwa kehidupan berasal
dari benda hidup bukan benda mati. Teori ini kemudian diperkuat oleh Lazzaro
Spallanzani (1729–1799) yang melakukan eksperimen dengan tiga buah tabung yang
berisi air kaldu. Tabung pertama dibiarkan terbuka, sedangkan tabung kedua dan
ketiga dipanasi sampai mendidih selama 15 menit. Pada tabung kedua dibiarkan
mulutnya terbuka, sedangkan ta- bung ketiga ditutup rapat dengan lapisan lilin.
Setelah dibiarkan selama tujuh hari, air kaldu yang tutupnya terbuka menjadi
keruh penuh dengan bakteri, sedang air kaldu yang tertutup keadaannya masih
seperti semula. Berdasarkan eksperimen L. Spallanzani, ternyata ada kele-
mahannya yaitu dengan tertutupnya tabung, maka hal tersebut menutup kemungkinan
adanya gaya yang masuk untuk hidup. Untuk itu, Louis Pasteur (1822–1895)
seorang ahli biokimia dan mikrobiologi dari Prancis mengadakan riset dengan
mengganti tabung yang tertutup tersebut dengan pipa panjang berlekuk (seperti
leher angsa) yang terbuka atau dapat berhubungan de- ngan udara luar. Hal ini
diperkirakan jika ada bakteri tidak akan dapat masuk ke dalam tabung karena
tertahan dalam leher angsa tersebut. Berdasarkan hasil ini, berakhirlah Teori
Abiogenesis dan digantikan Teori Biogenesis dengan pernyataannya yang terkenal
omne vivum ex ovo omne ovum ex vivo
(kehidupan berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup).
B. Rumusan Masalah
1.Apa
pengertian Evolusi?
2. Siapakah Charles Darwin itu?
3. Apakah petunjuk-petunjuk evolusi itu?
4. Adakah Konsep yang Mendukung Teori Evolusi
Darwin?
5 Apakah tanggapan-tanggapan tentang Teori
Darwin?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengertian
evolusiatau
difinisi Evolusi
2.
Untuk mengetahui siapakah Charles Darwin
3.
Untuk mengetahui menjelaskan petunjuk-petunjuk evolusi
4.
Untuk mengetahui konsep-konsep yang mendukung Teori Evolusi Darwin
5. Untuk menjelaskan tanggapan
Teori Evolusi Darwin
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Evolusi
Evolusi : perubahan (pertumbuhan, perkembangan)secara
berangsur-angsur dan perlahan-lahan.[1]Evolusi merupakan proses
perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang sangat lama, sehingga
berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap struktur tubuhnya.
Evolusi berarti perkembangan (dalam bahasa inggris : evolution). Dalam ilmu
sejarah evolusi diartikan sebagai perkembangan sosial, ekonomis, politis, yang
berjalan sedikit demi sedikit, tanpa unsur paksaan. Dalam ilmu pengetahuan alam
istilah “evolusi” diartikan sebagai : perkembangan berangsur-angsur dari benda
yang sederhana menuju benda yang lebih sempurna.[2]
Evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan yang dialami makhluk
hidup secara berangsur-angsur dalam waktu yang lama sehingga terbentuk spesies
baru. Kajian yang membahas tentang kejadian makhluk hidup yang bisa beraneka
ragam di bumi ini disebut dengan Teori Evolusi.
Para ilmuwan biologi, seperti Charles Darwin (Inggris, 1809– 1882)
menyatakan bahwa makhluk hidup selalu mengalami perubahan secara
berangsur-angsur dalam waktu yang relatif lama. Dengan adanya perubahan
tersebut, mengakibatkan tim- bulnya sifat-sifat baru. Sifat baru yang mula-mula
merupakan penyimpangan sedikit dari sifat asli, namun karena berlangsung
terus-menerus dalam waktu yang lama akhirnya menyebabkan munculnya jenis
makhluk hidup baru dengan sifat yang berbeda dari sifat asal makhluk hidup
tersebut. Para ahli biologi telah mengakui bahwa makhluk hidup yang ada
sekarang berasal dari makhluk hidup pada masa lalu. Bukti adanya petunjuk
kehidupan pada masa lalu yang berbeda terdapat pada tiap-tiap lapisan bumi
dengan adanya perubahan yang nyata dari masa ke masa. Lapisan bumi yang paling
atas menunjukkan adanya kegiatan pada masa yang paling muda. Makin ke bawah,
memberi petunjuk pada masa yang lebih tua. Spesies-spesies yang hidup pada
lapisan bumi yang atas, berasal dari kehidupan pada lapisan bumi di bawahnya.
Begitu seterusnya, sehingga makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari
makhluk hidup pada masa lampau yang mengalami beberapa perubahan melalui
peristiwa evolusi.[3]
B. Charles
Darwin (1809-1882)
Charles Robert Darwinmenunjukkan sedikit
pertanda yang menjanjikan selama masa awal hidupnya. Lahir pada tahun 1809
dalam sebuah keluarga yang berkecukupan sekaligus berbakat, ia pada awalnya
dididik untuk menjadi seorang dokter. Namun dalam waktu dua tahun, ia menyerah
dari ilmuan kedokteran dan malah ang pendeta.
Karir charles Darwin di jenjang sekolah
jauh dari istimewa, pada usia 16 (tepat sebelum ia dikirim untuk belajar ilmu
kedokteran) ayahnya berkata padanya, “kau hanya peduli pada berburu anjing, dan
menangkap tikus, dan kelak engkau hanya akan menjadi aib bagi dirimu sendiri
dan seluruh keluargamu”. Anehnya, yang menjadi salah satu alasan Charles Darwin
menyerah dari ilmu kedokteran adalah karena dia tidak tahan melihat darah.
Bagi Charles Darwin, uang bukanlah suatu
masalah. Ayahnya adalah seorang dokter, sementara ibunya (meninggal ketika ia
berusia 8 tahun)adalah anak perempuan dari Josiah Wedgwood, seorang pengusaha
industri yang kaya berkat usaha barang pecah belah. Keadaan keluarga darwin
yang nyaman berarti ia tidak perlu bersusah payah demi hidupnya, hal tersebut
merupakan keuntungan luar biasa karena minatnya dapat terpusatkan dalam
evolusi.
Charles Robert Darwin Lahir di Shrewbury,
Shophire, Inggris, 12 Desember 1809 dan meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19
April 1882 pada usia 73 tahun.Charles Robert Darwin lahir dari keluarga kaya.
Kakek dan ayahnya berprofesi sebagai dokter. Tidak heran jika mereka berharap
Darwin akan memiliki karier dibidang kesehatan.
Darwin menjalani kuliah teologi dengan
tetap memendam hasrat mempelajari bidang yang di sukai sendiri. Meskipun tidak
menyukai bidang teologi, tetapi Darwin akhirnya lulus pada 1831 dengan prestasi
terbaik.Darwin lalu dikirim untuk belajar di Universitas Edinburgh. Pendidikan
Darwin di Edinburgh mengalami perkembangan berarti setelah bertemmu dengan
Robert Grant, seorang dokter yang akhirnya mengenalkan Darwin pada ilmu biologi
kelautan. Grant pula yang mengenalkan Darwin pada teori evolusi Jean Baptiste Lamarck,
ilmuwan berkembangsaan Perancis.
Darwin memang terkenal tidak suka belajar
di Cambrige dan lebih menyukai aktivitas menembak, naik kuda, serta
mengumpulkan serangga. Hobi mengumpulkan binatang ini pula yang menjadi
pertanda pekerjaan yang akan dia tekuni di masa depan. Dia menjadi ilmuwan yang
merumuskan teori dasar evolusi.Walaupun bukan Charles Darwin yang menemukan
atau menciptakan teori evolusi, Charles Darwinlah yang melakukan penelitian
penting dan banyak mengemukakan gagasan-gagasan tentang evolusi untuk
meyakinkan bahwa evolusi benar terjadi dan membuat pendapat itu dapat diterima
oleh ahli ahli sains dan masyarakat umum sehingga Charles Darwin diangkat
sebagai Bapak Evolusi.
Dan sebagai tanda pengakuan terhadap
kehebatan Darwin, ia dikebumikan di Westminster Abbey, bersama dengan William
Herschel dan Isaac Newton.
C. Teori Evolusi Darwin
Charles Darwin(1809-1882),
adalah seorang zoologi. Ia menelaah pengalaman-pengalaman dari pemelihara
burung-pemelihara burung di Inggris. Di Inggris pada era Victoria, budidaya
merpati merupakan kegilaan nasional, dan para “penggila merpati” berlomba-lomba
satu sama lain untuk menghasilkan contoh terbaik dari tiap jenis biakan.
Merpati balap berpenampilan langsing dan sedap dipandang, sementara jenis
biakan ornamental luar biasa beragamnya : ada jenis pouterdan jenis
jacobin. Darwin mempelajari cara para pembudidaya bekerja, berdasarkan
penelitiannya, ia menyimpulkan bahwa para penggila merpati telah menciptakan
begitu banyak jenis-jenis biakan yang berasal dari satu spesies leluhur tunggal
melalui pemilahan burung-burung yang hendak saling dikawinkan.
Seleksi tampaknya menjadi kunci bagi perubahan evolusioner, tapi
seleksi bagi seorang pembudidaya tanaman atau hewan, dengan memilah
individu-individu yang mempunyai kelebihan, tampaknya berbeda dengan
yangterjadi di kehidupan liar. Bagaimana mungkin seleksi muncul di alam,
sementara di dalamnya tidak terdapat seorangpun yang mengendalikan individu
mana yang akan berpijah dengan yang mana?[4].
Charles
Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan
Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi
alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan
yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya
makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan
hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah
yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada
generasi berikutnya.
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher
jerapah dapat dijelaskan dengan teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang
jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher pendek dan ada yang
berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun berubah dan
berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari
makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup.
Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari
daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup
maka jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher
panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher
panjang.
D.
Konsep yang mendukung Teori Darwin
Teori yang
di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
- Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
- Pendapat Charles Lyell dalam bukunya“Principles of Geology“ yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
- Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya“An Essay on the Principle of Population” yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup.
Berdasarkan
tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species by Means of Natural Selection”yang berisi dua hal pokok:
- spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
- evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
Di bawah
ini ada beberapa konsep lain yang mendukung Teori Evolusi Darwin :
1.
Percobaan
August Weismann
Untuk membuktikan apakah lingkungan
menyebabkan perubahan sifat yang menurun (teori Lamarck) Weismann melakukan
percobaan dengan memotong ekor tikus, lalu mereka dikawinkan. Ternyata anak
tikus yang lahir tetap berekor panjang. Lalu anak tikus tersebut dipotong lagi
ekornya dan dikawinkan lagi, ternyata keturunan selanjutnya tetap berekor
panjang. Langkah itu dilakukan sampai dengan 21 generasi dan keturunan yang
lahir ternyata tetap berekor panjang.
Dari apa yang dilakukan, Weismann
mengambil kesimpulan bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak
akan diwariskan kepada keturunannya.
Evolusi adalah proses yang menyangkut seleksi alam terhadap faktor genetika.
Individu yang memiliki variasi genetik yang sesuai dengan lingkungan yang akan
lestari dan memiliki kesempatan mewariskan gen yang adaptif pada generasi
berikut.
2.
Kupu-kupuBistonbetularia
Sekitar
tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu
Biston berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah
berlangsungnya revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih
banyak daripada yang berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum
revolusi industri pohon di habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna
cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk dilihat predator. Ketika berlangsung
revolusi industri dan sesudahnya, pohon dan daun habitat kupu tersebut tertutup
oleh jelaga. Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit
dilihat predator.
3.
Di
temukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
Fosil adalah sisa tumbuhan atau
hewan yang telah membatu atau jejak-jejak yang tercetak pada batuan. Darwin
menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda dengan
fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan suatu
bentuk perkembangan.
Dari
sekian banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan
sebagai petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan
Osborn. Dari studi yang dilakukan dapat dicatat beberapa perubahan dari nenek
moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda
modern sekarang (Equus), yaitu:
• tubuh bertambah
besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda
sekarang
• leher makin
panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut
hingga bagian mata
menjadi makin jauh
• perubahan dari
geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai
untuk makan daun
menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput
• bertambah
panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk
berlari cepat,
tetapi bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh
menurun.
• adanya reduksi
jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang
selanjutnya
memanjang, kemudian disokong teracak.
4.
Biogeografi
Berdasarkan
persebaran makhluk hidup di muka bumi, Darwin mencoba membandingkan hewan-hewan
yang ia temukan diberbagai daerah. Ia membandingkan hewan Patagonian di Amerika
Selatan dengan kelinci, burung unta besar di Amerika Selatan bagian utara
dengan burung unta kecil di Amerika Selatan bagian Selatan, dan hewan atau
tumbuhan di Kepulauan Galapagos. Fakta paling menarik ditemukan oleh Darwin di
Kepualuan Galapagos, 900 km di sebelah barat Pantai Ekuador. Fakta-fakta
tersebut antara lain :
a) Pada setiap pulau terdapat jenis kura-kura yang
berbeda. Menurut Darwin hal tersebut disebabkan oleh perbedaan jenis tumbuhan
yang hidup di tiap pulau.
b) Keragaman Burung Finch, baik dilihat dari bentuk paruh
maupun dari ukuran tubuhnya. Darwin menemukan 14 jenis burung finch yang
diperkirakan berasal dari moyang yang sama.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Teori Darwin yang menyatakan
bahwa semua makhluk hidup bersaing di alam ini melalui seleksi alam, perjalanan Teori Evolusi Darwin sampai
sekarang terus mendapatkan kritik dan penolakan-penolakan dari berbagai ahli
dan ilmuwan.
Ada isu lain yang mencetuskan kemarahan dan ejekan
terhadap Darwin yaitu mengenai Evolusi Manusia. Darwin hamper tidak mengatakan
apa pun mengenai kedudukan manusia dalam
teori evolusionernya, dengan menuliskan secara sederhana bahwa kejelasan
akan terkuak berkenaan dengan asal muasal dan sejarah manusia. Akan tetapi,
implikasinya cukup jelas : manusia telah berevolusi dari hewan-hewan lain dan
hewan yang ada dibenak Darwin, dan
banyak yang menganggap yang dimaksud Darwin adalah kera.
Thomas Huxley meyakini dengan teguh akan evolusi
manusia yang bertahap, namun Alfred Wallace pada akhirnya menolak itu dengan
memutuskan bahwa seleksi alamiah sendiri tidak dapat menjelaskan banyak sifat
manusia. Pada tahun 1871 darwin akhirnya mengeluarkan buku yang berjudul Asal
Usul Manusia(The Descent Of Man), di dalam buku ini ia menguraikan alas an
bahwasannya manusia dan kera memiliki leluhur yang sama dan dihasilkan melalui
seleksi alamiah. Namun, kami tetap menganggap bahwa Teori Evolusi Darwin
tentang seleksi alam bisa digunakan sebagai salah satu pedoman dalam ilmu
alamiah tentunya dengan adanya bukti-bukti dan konsep-konsep lain yang
mendukung Teori ini.
DAFTAR PUSTAKA
David
Burnie.1999.Bengkel Ilmu EVOLUSI,erlangga.Jakarta.
Dahler,Franz.Julius chandra,ASAL DAN
TUJUANMANUSIA.(Yogyakarta:KANISIUS).1976
ReferensipelajaranBiologi,
praktikumBiologi, dan media informasi pendidikan.htm
PLASMASMADApare
09:TeoriEvolusi Darwin
Dan KESIMPULAN TEORI DARWIN ini pernah digunakan indonesia
BalasHapusJadi begitu ya Game Android
BalasHapusUnik juga ternyata
Informasi Terbaru